Pentingnya Pemeriksaan Keamanan Pangan pada Program Makan Bergizi

Jakarta – Isu tentang keamanan makanan kembali menjadi perhatian publik setelah adanya laporan pemeriksaan terhadap sampel dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Prof. Tjandra Yoga Aditama, akademisi kesehatan masyarakat, menjelaskan bahwa kasus gangguan kesehatan akibat makanan bisa saja terjadi di banyak negara, sehingga penting untuk selalu melakukan evaluasi dan pengawasan. Menurut panduan lembaga internasional, ada beberapa faktor yang sebaiknya diperiksa untuk memastikan keamanan makanan, mulai dari aspek kebersihan hingga proses penyajian.

Dari hasil uji laboratorium di Jawa Barat, sebagian besar sampel makanan yang diperiksa dinyatakan aman. Meski begitu, ada sejumlah kecil sampel yang menunjukkan indikasi keberadaan bakteri tertentu. Hal ini mengingatkan bahwa proses penyimpanan dan pengolahan makanan harus terus dijaga sesuai standar.

Selain itu, hasil pemeriksaan juga menekankan pentingnya perhatian pada kemungkinan faktor lain seperti zat kimia alami, kualitas air, serta kebersihan peralatan dapur yang digunakan.

Secara umum, ada lima hal yang sering dikaitkan dengan kualitas makanan:

• Kebersihan bahan makanan sejak dari penyimpanan.

• Proses memasak dan pengolahan yang tepat.

• Peralatan dapur yang higienis.

• Kondisi lingkungan dan air yang digunakan.

• Distribusi makanan hingga sampai ke penerima.

Kepala Laboratorium Kesehatan Jawa Barat menekankan bahwa menjaga higienitas pekerja dapur, kualitas air, dan kebersihan peralatan sangat berpengaruh pada hasil akhir. Langkah pencegahan sederhana seperti mencuci tangan, memasak dengan suhu yang sesuai, serta penyimpanan yang benar dapat meminimalisasi potensi masalah.

Program penyediaan makanan bergizi merupakan upaya baik untuk mendukung kesehatan masyarakat. Dengan pengawasan yang konsisten dan penerapan standar keamanan pangan, diharapkan program ini dapat terus berjalan lancar serta memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat luas.